Ribuan
kendaraan (kurang lebih 7.500 peserta) terlihat bergerak dari Candi
Borobodur Jawa Tengah. Dengan kecepatan maksimum 40 km/h, para peserta
reli mencapai garis finish di Candi Prambanan dengan jarak tempuh
sejauh 50 km.
Diikuti
berbagai elemen masyarakat, dari pengantar pos, tukang ojek, TNI-Polri
hingga klub motor dan mobil seluruh Indonesia ikut memeriahkan acara
reli ini.
Dalam
rangka kampanye Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas, Kepolisian Republik
Indonesia dipimpin Wakapolri Komjen Pol Drs Nanan Soekarna,
menyelenggarakan reli wisata Borobudur-Prambanan, beberapa waktu yang
lalu.
Ribuan
peserta sebelumnya bergerak dari Candi Borobodur Jawa Tengah. Dengan
kecepatan maksimum 40 km/jam, para peserta reli mencapai garis finish
di Candi Prambanan, dengan jarak tempuh sejauh 50 km.
Karena
diikuti ribuan peserta, reli pariwisata ini akhirnya masuk dalam
catatan Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai reli wisata dengan jumlah
peserta terbanyak.
Kegiatan
Parade Reli Wisata ini digelar Ditlantas Polda Jawa Tengah, Minggu
(7/7) sebagai bentuk Kampanye Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas,
sekaligus menjadi bagian dari rangkaian Hari Bhayangkara ke 67.
Wakapolri
Komjen Pol Drs Nanan Soekarna ikut melepas para peserta reli wisata
ini, bersama Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo, Kadiv Humas Polri Irjen
Pol Ronny F Sompie dan Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Dwi Priyatno.

Beliau
menyatakan bahwa acara ini merupakan kampanye keselamatan berkendara
yang akan terus menerus dan tanpa kenal lelah di lakukan di seluruh
penjuru Indonesia untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas.
“Parade
reli wisata yang digelar Ditlantas Polda Jawa Tengah ini patut
diapresiasi sebagai kebutuhan. Guna memberikan pendidikan kepada
masyarakat agar berperilaku tertib di jalan raya,” terang Nanan
Soekarna, yang juga menjabat sebagai Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI).
Kampanye
Keselamatan Berlalu Lintas merupakan wujud pelaksanaan Decade of Action
for Road Safety (DoA) 2011-2020, yang dicanangkan oleh Persatuan
Bangsa-Bangsa (PBB), dan diperkuat oleh Inpres No 4/ 2013. Ada lima
pilar aksi bagi program keselamatan berlalu lintas di jalan.
Dalam
pilar keempat disebutkan, untuk menjaga keselamatan pengguna jalan aksi
yang dilakukan diantaranya mempertahankan atau meningkatkan upaya
penegakkan hukum, meningkatkan kesadaran publik dan kampanye keselamatan
berlalu lintas oleh para pemangku kepentingan.
Menurut
Nanan kegiatan Reli Pariwisata ini juga sebuah aksi untuk menyatukan
seluruh elemen masyarakat sekaligus meningkatkan potensi pariwisata di
Jawa Tengah.
![[IMG]](http://u.indo.fm/i/MQPB.jpg)
“Indonesia
itu sangat indah, bukan saja alamnya yang mempesona, tapi juga
masyarakatnya. Lihat saja peserta reli ini, mereka datang dari berbagai
profesi dan kalangan. Tapi mereka bersatu dengan satu tujuan, menjadi
pelopor keselamatan berlalu-lintas.” Ujar Nanan.
“Dan
mereka bangga menepuk dada sambil berucap: Saya Pelopor Keselamatan
Berlalu Lintas. Bayangkan jika elemen masyarakat Indonesia lainnya,
bersatu, saya yakin akan membuat negeri ini menjadi kuat dan menjadi
pelopor diberbagai bidang di kawasan Asia Tenggara,” Sambungnya.
![[IMG]](http://u.indo.fm/i/Romh4.jpg)










