Pembakaran tidak sempurna berakibat timbulnya kotoran di mesin kendaraan. Penggunaan BBM premium bukanlah sesuatu yang perlu dipermasalahkan, jika bahan bakar tersebut masih dalam kondisi murni.
Memang ditekankan bahwa pembakaran Bahan Bakar Minyak Premium dalam mesin akan lebih baik jika motor dikebut pada kecepatan minimal tertentu. Ini dilakukan untuk meminimalkan munculnya kerak.
Memang ditekankan bahwa pembakaran Bahan Bakar Minyak Premium dalam mesin akan lebih baik jika motor dikebut pada kecepatan minimal tertentu. Ini dilakukan untuk meminimalkan munculnya kerak.
Peneiliti dari Laboratorium Motor Bakar dan Sistem Propulasi Institut Teknologi Bandung (ITB),Tri Yuswidjajanto, mengatakan, Premium tidak sepanas Pertamax. Oleh sebab itu cara pakainya tidak bisa pelan.
"Pakai (motor) 40, 60, 80 km/jam. Kalau di bawah itu, pembakaran tidak sempurna, maka akibatnya timbul kotoran," ujarnya Tri, Senin (16/2).
Dia juga menambahkan bahwa kotoran yang dihasilkan oleh pembakaran tidak sempurna bisa mengurangi fungsi kerja komponen didalam mesin kendaraan.
"Kotorannya ganjel di klep, di ring, bikin kompresinya bocor," paparnya.
Tri juga menjelaskan, bahwa perbedaan secara mendasar antara Pertamax dan Premium pada zat-zat aditifnya.
"Kalau Premium zat pembersih memang dihilangkan. Artinya, kalau ada kotoran, itu hasil kotorannya gak gampang kebuang," imbuhnya.
Kendaraan yang bermesin injeksi, menurut Dia, jika pakai jenis bahan bakar Premium akan mengalami penyumbatan, bila ada kotoran didalam mesin.
Di dalam Pertamax ada formula additive Eco Save Technology, yang dapat menghemat penggunaan bahan bakar hingga 2-3% (tergantung dari kondisi).
Hal tersebut terjadi lantaran Ecosave Technology Formula memberikan kontribusi terhadap pengurangan konsumsi bahan bakar karena sifat detergencynya.
Dengan keadaan mesin yang bersih, mesin dapat melakukan pembakaran yang sempurna , sehingga output tenaga yang dihasilkan oleh mesin menjadi optimal.
Selain itu juga, meminimalisir kotoran pada sistem pembakaran serta mencegah terjadinya engine knocking yang di akibatkan oleh kotoran hydrocarbon di sistem pembakaran.
